6 Sistem Pelumasan Dalam Dunia Industri

Apapun yang berkaitan dengan gesekan, pasti akan membutuhkan sistem pelumasan atau lubrication system Indonesia. Dari mulai hal yang sederhana seperti gesekan yang terjadi pada komponen pintu, gesekan pada mesin kendaraan bermotor, dan yang paling rumit yaitu gesekan pada mesin khususnya dalam industri pertambangan. Apalagi mesin yang digunakan bukanlah berukuran kecil dan harus bekerja secara penuh 7 hari 24 jam. Pada mesin seperti ini, tentu saja menggunakan sistem pelumasan yang tepat sangatlah penting.

Namun, sebelum menentukan sistem pelumasan yang tepat, tentu saja terlebih dahulu Anda harus mengetahui apa sajakah pilihan sistem pelumasan dalam  dunia industri, yaitu:

  • Manual lubrication

Pada sistem ini, pelumasan dilakukan secara manual menggunakan beberapa komponen yang bukan bagian dari mesin. Seperti pompa portabel, wadah pelumas, dan berbagai komponen lainnya. Saat ini semakin banyak komponen pendukung pelumasan dengan sistem ini untuk mempermudah proses kerjanya. Dari mulai proses mengidentifikasi titik pelumasan, untuk akurasi, dan sebagainya.

  • Dual-line lubrication systems

Sistem ini pada umumnya digunakan untuk melumasi beberapa titik pelumasan pada mesin dengan skala besar dan operasi dengan tekanan tinggi. Sistem ini bisa semakin dikembangkan hingga sangat kompleks dan panjang, bahkan bisa mencapai 60 meter. Dalam sistem ini akan menggunakan jumlah pelumasan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan adanya cabang pada jalur utamanya.

  • Progressive systems

Sistem pelumasan ini dapat digunakan pada mesin berukuran kecil sampai sedang, dengan titik pelumasan yang tersebar dan membutuhkan jumlah pelumasan yang bervariasi. Sistem pelumasan ini terdiri dari adanya pompa yang terhubung dengan satu atau lebih perangkat pengukuran utama. Bahkan, jika jumlah titik pelumasan semakin banya, maka perangkat pengukuran level kedua atau second level meetering dapat juga dihubungkan dengan perangkat primer.

  • Automatic lubrication systems

Sistem ini akan secara otomatis mengeluarkan pelumas dalam jumlah yang tepat ke seluruh titik pelumasan pada saat mesin mulai bekerja. Dibandingkan dengan sistem pelumasan manual, sistem ini jauh lebih efektif dan hemat biaya karena mencegah adanya masalah pada pelumasan akibat human error. Namun, hal tersebut hanya dapat terjadi jika instalasi sistem pelumasan jenis ini dilakukan secara benar.

  • Volumetric single-line systems

Sistem ini didasarkan pada PDI atau Positive Displacement Injectors. Volume pelumas yang akan dialirkan pada titik pelumas telah ditentukan sebelumnya dan nilainya tidak dipengaruhi oleh suhu maupun tingkat kekentalan pelumas.

  • Single-point lubricators

Ini merupakan sistem pelumasan yang banyak digunakan oleh pabrik saat ini. Sebab sistem ini mudah untuk diinstal dan tidak membutuhkan investasi keuangan secara khusus. Hanya membutuhkan sedikit langkah menggunakan sekrup ke unit titik pelumasan, atur waktu pelumasan, dan sistem ini sudah dapat bekerja. Namun, instalasi harus dilakukan oleh orang-orang yang paham karena jika tidak maka akan mempercepat kerusakan seluruh bantalannya.

Semoga bermanfaat! (Vita)