Alat Berat Gali-muat di Pertambangan

Di Jakarta biasanya kita menemukan alat berat di situs-situs pembangunan gedung atau jalan raya seperti alat berat Road Roller. Namun, selain untuk pembangunan gedung, alat-alat dengan ukuran besar ini biasanya juga digunakan pada lokasi pertambangan. Ya, dunia pertambangan tidak hanya sekedar mengenal sekop dan cangkul, namun dengan semakin canggihnya teknologi dan semakin luasnya lahan pertambangan, tentunya peralatan yang digunakan pun semakin modern dan canggih.

alat berat tambangAlat-alat berat yang digunakan pada pertambangan ini pun dibedakan lagi dalam beberapa jenis sesuai dengan fungsinya. Salah satunya adalah alat gali-muat. Alat gali-muat ini berfungsi untuk menggali material atau hasil peledakan di areal pertambangan, sekaligus memuatnya ke dalam alat angkut. Jenis-jensi alat gali-muat ini misalnya saja:

Excavator
Excavator merupakan alat yang bekerja dengan berputar di bagian atasnya. Bagian excavator yang utama adalah bagian atasnya yang beputar, bagian bawah untuk berpindah, serta bagian bucket (ember) yang sangat penting. Jenis bucket yang digunakan ini bisa berbeda-beda sesuai dengan fungsinya, seperti digging bucket, rock bucket, narrow bucket, skeleton bucket, dan light duty bucket. Salah satu jenis excavator terbesar yang digunakan pada pertambangan adalah Bucket Wheel Excavator (BWE) yang memiliki komponen utama berupa roda berputar besar pada lengan rakasasanya. Ukuran terbesar BWE adalah seberat 13.000 ton dengan ukuran lengan sepanjang 80 meter. Alat ini digunakan pada areal pertambangan terbuka.

Power Shovel
Power shovel biasanya digunakan untuk menggali tebing atau material yang letaknya berada lebih tinggi dibandingkan dengan tempat kedudukan alat. Alat ini biasanya sering dipasangkan dengan crawler mounted untuk mendapatkan fungsi yang lebih maksimal dan stabil. Power shovel dibagi lagi menjadi dua, yakni shovel dengan kendali hidrolis dan shovel dengan kendali kabel.

Dragline
Dragline biasanya digunakan untuk menggali material pada medan yang berair atau berlumpur, yang biasanya akan sulit dicapai oleh alat gali-muat lainnya. Dragline bisa mencapai dan menggali material tersebut tanpa harus masuk ke dalam area berair dan berlumpur tersebut untuk kemudian dimuat ke dalam mesin pengangkut. Ini tentunya sangat menguntungkan karena, area yang penuh air dan lumpur ini tidak jarang menyebabkan suatu alat terjebak di dalamnya. Karena itulah, dragline sering digunakan untuk menggalian parit atau sungai dengan tebing yang curam. (raw)