Amankah Menggunakan Ban Vulkanisir untuk Truk?

truk

Image by Pexels from Pixabay

Semua jenis usaha pasti akan berusaha meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan. Itulah sebabnya, Mitsubishi Fighter Terbaru yang dipasarkan oleh KTB Fuso dilengkapi dengan teknologi khusus yang membuatnya hemat bahan bakar. Dengan begitu, para pengusaha yang menggunakan kendaraan ini tidak lagi pusing dengan biaya BBM yang pastinya akan rutin keluar selama truk beroperasi.

Selain dari BBM, truk juga pasti membutuhkan biaya rutin lainnya, salah satunya yaitu biaya untuk perawatan, perbaikan, dan penggantian ban. Jika komponen ini masih bisa digunakan, umumnya para pengusaha akan memaksimalkan penggunaannya. Namun, jika sudah rusak maka ban harus segera diganti demi keselamatan berkendara.

Hanya saja, harga ban untuk truk tidaklah murah. Itulah sebabnya, banyak pengusaha yang kemudian menggunakan ban vulkanisir untuk kendaraannya. Pertanyaannya, amankah menggunakan ban vulkanisir?

Ban vulkanisir adalah melakukan rekondisi pada ban yang sudah aus pada bagian kembangnya dengan menempel lapisan kembangan yang baru. Hal ini dilakukan untuk menambah usia pakai ban sehingga dapat dimanfaatkan kembali meskipun kembangan yang asli telah aus.

Kembali ke pertanyaan di atas, mengenai keamanannya dalam penggunaaan untuk truk, terdapat 2 pendapat.

Pendapat pertama menyatakan bahwa ban vulkanisir tidak aman digunakan karena biar bagaimana pun ban tersebut adalah produk rekondisi. Meskipun kembangan pada ban sudah ada kembali, tetapi struktur ban tetap saja akan mengikuti aslinya sebelum rekondisi. Belum lagi risiko lapisan vulkanisir yang bisa lepas saat ban sedang melaju.

Sementara itu, pendapat kedua menjelaskan bahwa ban vulkanisir aman digunakan dengan syarat:

  • Ban yang direkondisi masih dalam kondisi baik dan layak digunakan
  • Dilakukan secara benar oleh profesional
  • Ban memiliki kode “regroovable” yang merupakan tanda bahwa ban aman untuk divulkanisir

Penggunaan ban vulkanisir juga banyak disarankan karena beberapa alasan, yaitu menghemat biaya karena harganya yang lebih murah daripada membeli baru dan juga untuk mengurangi limbah ban. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan ban vulkanisir disarankan hanya untuk penggunaan ban belakang saja.

Nah, agar ban vulkanisir tidak mudah aus dan kempes, terutama pada saat truk tidak digunakan, maka rawatlah ban tersebut secara rutin. Melakukan perawatan pada truk yang sedang tidak digunakan, khususnya bagian ban tentu saja dapat membantu meningkatkan performanya dan jika digunakan kembali tidak akan menimbulkan masalah apapun pada truk.