Menikmati Pesona Indonesia di Museum Indonesia

Museum Indonesia  merupakan sebutan museum yang mulai didirikan pada tahun1976 dan diresmikan pada tahun 1980. Museum ini diresmikan pada ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah kelima. Museum ini dibangun dengan arsitektur Bali oleh arsitek kenamaan yaitu Ida Bagus Tugur. Arsitektur bangunan yang dibentuk untuk museum ini memiliki makna mendalam dalam tiga lantai yang dibangunnya. Dengan filosofi Tri Hita yang bermakna sebagi 3 sumber kebahagiaan manusia.

Museum Indonesia Untuk Wisata Kebudayaan Dan Tradisi

museum indonesiaMuseum Indonesia yang memiliki 3 lantai ini merupakan tempat wisata museum yang cukup lengkap dan layak untuk dikunjungi. Sebagai wisata kebudayaan dan tradisi, museum ini dikemas dalam sebuah bentuk yang menarik dan dinamis sehingga pengunjung akan sangat menikmati kunjungan di museum ini. Yang cukup menarik untuk diamati adalah setiap lantai yang ada dalam bangunan museum ini memiliki tema yang berbeda sehingga akan menggugah pengunjung untuk menikmatinya.

  1. Lantai pertama Bhinneka Tunggal Ika

Tema lantai pertama Museum Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika yang menyajikan pakaian adat yang ada di seluruh Indonesia. Selain pakaian adat, juga dipamerkan berbagai busana pengantin dari 33 propinsi yang ada di Indonesia.  Koleksi ini merupakan koleksi busana adat dan pengantin yang terlengkap dan terbesar di Indonesia, sehingga akan sangat menarik untuk dikunjungi.

  1. Lantai kedua menampilkan artefak atau benda budaya

Museum Indonesia pada langit kedua menampilkan artefak atau benda-benda budaya yang ada di Indonesia. Benda budaya diwujudkan dalam bentuk rumah adat dan berbagai peralatan keseharian seperti alat pertanian, berburu, dan alat perikanan. Selain berupa peralatan, juga disajikan berbagai ritual masyarakat yang masih dilakukan hingga saat ini, ritual tersebut berupa diorama upacara mitoni (tujuh bulanan) dan lainnya.

  1. Lantai ketiga menampilkan kumpulan hasil seni dan kreasi

Hasil kesenian dan kreasi yang ada pada lantai ketiga ini berisikan kerajinan dari berbagai bahan logam, kayu, dan jenis bahan lain yang memperkaya budaya Indonesia. Di lantai ini kita akan menemukan sebuah Pohon Hayat yang digunakan dalam pagelaran wayang. Pohon ini juga dikenal dengan nama gunungan dengan ukuran khusus setinggi 8 meter dan lebar 4 meter yang di luar ukuran normal.

Selain sebagi tempat untuk kunjungan wisata budaya, Museum Indonesia juga memiliki beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh masyarakat umum untuk berbagai tujuan. Kita bisa menggelar berbagai acara di tempat ini dengan menggunakan venue yang ada, seperti Bale Bundar, Bale Panjang, dan Bangunan Soko Tujuh yang juga ada di tempat ini. Berbagai acara yang pernah dilakukan di sini seperti pernikahan, pameran , pertemuan, bahkan seminar.

Di Museum Indonesia ini secara rutin mengadakan berbagai pameran dan kegiatan budaya lainnya. Pameran yang dilakukan biasanya adalah pameran yang menampilkan karya tradisi seperti seni topeng dan pahat, serta seni budaya lainnya seperti batik. Bahkan terkadang terdapat kelas khusus agar kita bisa melihat secara langsung proses membatik dengan cara tradisional. Untuk bisa mengikuti momen tersebut, tentu kita harus secara berkala memeriksa jadwal kegiatan museum yang ada.

Untuk berkunjung ke Museum Indonesia bisa dilakukan dengan cara yang sangat mudah. Kita bisa menggunakan angkutan umum yang banyak melintasi kawasan ini. Selain itu, agar kunjungan yang kita lakukan lebih fleksibel dalam hal waktu, kita bisa melakukan sewa atau rental kendaraan. Salah satu jasa sewa mobil yang berpengalaman yang bisa kita gunakan adalah Docar rental mobil Jakarta. Kita bisa mengakses rental mobil ini melalui docar.co. id hingga bisa kita lakukan dengan praktis dan nyaman. Docar juga melayani sewa mobil wilayah Bali, Palembang, Jogja.

Museum Indonesia terdiri dari 3 lantai dengan tema yang berbeda dari Bhinneka Tunggal Ika, artefak dan peralatan hidup, hingga kesenian adat.