Adakah Efek Samping Dari Donor Darah?

Ada banyak orang yang rutin untuk melakukan donor darah di berbagai kesempatan. Apalagi saat ini PMI (Palang Merah Indonesia) juga seringkali menggelar acara donor darah di beberapa tempat umum, misalnya di mall, tempat wisata, atau bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tertentu. Banyaknya orang yang berpartisipasi ini tentu saja berdampak positif, mengingat ada banyak sekali orang yang akan membutuhkan darah tersebut untuk membantu proses pengobatan penyakitnya.

donor darah

Image by Ahmad Ardity from Pixabay

Tidak hanya itu, banyak juga orang yang memang rutin mendonorkan darahnya karena ingin merasakan dampak positif, seperti:

  • Cek kesehatan gratis

Sebelum proses donor darah dimulai, Anda akan diminta untuk melakukan serangkaian tes kesehatan. Beberapa di antaranya yaitu tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, dan level hemoglobin dan zat besi dalam darah. Memang tes kesehatan yang dilakukan hanya sederhana, tetapi bisa menjadi awal mula pendeteksi masalah kesehatan di dalam tubuh Anda.

  • Menjaga kesehatan jantung

Dalam situs medicalnewstoday.com disebutkan bahwa pada tahun 2019 para peneliti mempelajari data hampir 160.000 wanita yang rutin mendonorkan darahnya selama 10 tahun atau lebih. Dari hasil data tersebut diperkirakan bahwa donor darah rutin bisa memberi efek perlindungan jangka panjang terhadap penyakit kardiovaskular atau jantung.

Selain dua hal di atas, masih banyak lagi manfaat dari melakukan donor darah secaara rutin. Namun pertanyaannya, apakah hanya dampak positif saja yang terjadi dari kegiatan ini? Apakah tidak ada efek negatifnya sama sekali?

Tentu saja ada, berikut ini adalah beberapa di antaranya berdasarkan situs healthline:

  • Memar

Pada saat proses donor darah, Anda akan ditusuk menggunakan jarum untuk pengambilan darahnya. Bagian yang ditusuk ini pastinya akan terlihat berubah warna menjadi biru, hijau, atau keunguan (bisa berbeda pada setiap orang). Namun jangan khawatir, karena bekasnya akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa saat.

  • Pendarahan

Setelah proses donor selesai, tim medis akan memasang plester atau pun perban pada bagian yang ditusuk tadi untuk menutup luka dan menghentikan pendarahan. Biasanya tidak membutuhkan waktu lama hingga darah benar-benar berhenti. Namun jika ternyata setelah beberapa jam darah masih mengalir keluar artinya ada masalah dan Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

  • Pusing, mual dan lemas

Merasa pusing, mual, atau lemas pada saat proses donor selesai adalah hal yang biasa. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk duduk atau beristirahat sejenak setelah proses ini selesai. Konsumsi air atau jus buah dan makanan ringan akan membantu membuat tubuh Anda menjadi lebih baik.

Dampak negatif lainnya adalah sma dengan jika Anda menerima suntikan karena apapun, seperti saat Anda sakit, yaitu risiko terinfeksi penyakit akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Itulah sebabnya, untuk menghindari hal ini Anda harus pastikan hanya melakukan donor darah di organisasi yang resmi saja, seperti PMI atau rumah sakit.