Kenapa ya Anak Tidak Suka Makan Sayur?

Meskipun ada beberapa anak yang menyukai sayur, tetapi mayoritas anak tidak menyukainya. Bahkan meskipun Bunda sudah memberikannya suplemen penambah nafsu makan anak sekalipun, tetap tidak akan bisa membuatnya menyukai sayuran.

sayur

Image by congerdesign from Pixabay

Ada beberapa anak yang tidak menyukai sayuran hanya beberapa jenis saja, tetapi ada juga yang sama sekali tidak menyukainya. Padahal sayuran kaya akan nutrisi dan serat yang baik untuk perkembangan, pertumbuhan, serta kesehatan anak. Tapi kenapa ya anak justru tidak menyukainya padahal Bunda sudah memperkenalkannya sejak dini?

Melansir dari situs tirto dan klikdokter, ternyata ada beberapa penyebab mengapa sayur tidak disukai oleh sebagian besar anak-anak:

  • Tidak memenuhi kebutuhan energi

Sayur memang mengandung banyak nutrisi dan serat sehingga baik untuk kesehatan, terutama pencernaan. Namun sayur cenderung rendah karbohidrat sehingga tidak memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas. Itulah sebabnya, anak merasa tidak puas jika hanya mengonsumsi sayur dan memilih makanan lain yang lebih sesuai dengan kebutuhannya.

  • Rasa pahit pada sayuran

Meskipun tidak semua sayuran memiliki raasa yang pahit, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar sayur terutama yang berbentuk daun-daunan memiliki raasa yang pahir. Anak merasa asing dengan rasa tersebut dan menganggap bahwa rasa pahit berasal dari makanan yang membahayakan tubuh, seperti makanan beracun. Karena itulah anak biasanya menolak untuk mengonsumsi sayur terutama yang memiliki rasa pahit.

  • Alam bawah sadar anak

Karena anak yang terus menolak sayur banyak orangtua yang akhirnya memaksakan anak untuk mengonsumsinya. Tujuannya baik, tetapi paksaan yang dilakukan orangtua bisa menimbulkan trauma pada alam bawah sadar anak. Akibatnya anak akan merasa bahwa sayuran merupakan sesuatu yang menakutkan.

Lalu, jika tidak boleh dipaksa, bagaimana cara mengajarkan anak agar mau makan sayur?

  1. Kenalkan sayuran melalui dongeng. Carilah cerita seru dan menarik yang menggambarkan bagaimana pentingnya sayuran bagi tubuh dan efeknya jika tidak mengonsumsi sayuran.
  2. Hindari cerita negatif tentang rasa sayur. Tahukah Bunda bahwa ada beberapa kartun ataupun acara televisi yang terkadang tanpa sadar menceritakan bagaimana tidak enaknya sayur. Jika Bunda menemukannya, cegah anak untuk menontonnya karena hal tersebut akan tertanam dalam otaknya.
  3. Bentuk kreasi menarik dan unik dari sayuran dan kombinasikan dengan makanan favorit anak. Sebagai permulaan, campurkan sayur dalam kadar yang sedikit terlebih dahulu hingga anak mulai terbiasa dengan rasanya. Setelah itu Bunda mulai bisa menambah kadarnya secara perlahan.

Memaksa anak untuk melakukan sesuatu yang tidak disukai justru bisa berefek buruk. Ada baiknya lakukan pendekatan secara halus sehingga anak akan melakukan hal tersebut atas kesadarannya sendiri, termasuk mengenai masalah konsumsi sayur.