Mengalami Hipotensi? Simak Kiat Mengatasinya Berikut!

Hipotensi atau tekanan darah rendah ialah kondisi ketika tekanan darah seseorang berada di bawah ambang normal, yaitu 90/60mmHg. Angka tekanan darah seseorang tidaklah selalu sama, sebab tensi bergantung pada aktivitas yang dilakukan. Ya, kegiatan seperti tidur akan membuat tekanan darah menurun, sebaliknya ketika bangun tensi akan meningkat. Maka dari itu, dokter-dokter maupun perawat orang sakit di rumah akan mengatakan jika mengalami hipotensi tidaklah berbahaya dan dapat diatasi melalui penerapan beberapa hal berikut.

cek tekanan darah

Image by Ewa Urban from Pixabay

  • Menambah konsumsi cairan

Dilansir dari Hello Sehat, salah satu penyebab tekanan darah rendah ialah dehidrasi. Ya, kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat memengaruhi volume darah dan akhirnya tekanan darah dalam pembuluh. Sehingga, cara efektif pertama untuk meningkatkan tekanan darah ialah mengonsumsi air yang banyak. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih sehari untuk melancarkan peredaran darah. Menambah konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah semangka dan sayur bayam juga baik untuk mengatasi hipotensi.

  • Meningkatkan asupan natrium

Natrium adalah kandungan mineral yang tersedia dalam garam. Sebagaimana diketahui, garam memiliki relasi dengan tekanan darah, sama halnya dengan cairan. Oleh karena itu, jika tensi menurun, seseorang disarankan untuk menambah konsumsi natrium yang dapat diperoleh dari garam, maupun sayur-sayuran, buah-buahan, serta minuman olahraga. Meski demikian, konsumsi natrium tidak dapat sesuka hati dan harus sewajarnya saja. Sebab, kelebihan natrium malah akan meningkatkan tekanan darah atau hipertensi.

  • Mengurangi berdiri terlalu lama

Salah satu penyebab hipotensi adalah berdiri terlalu lama. Jika seseorang mengalami tekanan darah rendah karena hal ini, dunia medis menyebutnya sebagai hipotensi ortostatik. Menurut Hello Sehat, kondisi ini membuat seseorang yang telah berdiri sekitar 3 menit kehilangan tekanan darah sistol sebesar 20 mmHg dan diastol sebesar 10 mmHg, dibandingkan saat orang tersebut duduk. Sehingga, aktivitas berdiri terlalu lama perlu dihindari. Selain mengurangi berdiri terlalu lama, cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipotensi ialah menggerak-gerakkan jari kaki, menaikkan kaki, dan menggoyang-goyangkan otot tungkai bawah minimal 30 detik.

Itulah dia beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah. Tidak mengubah posisi tubuh dengan cepat serta menjalani pola hidup sehat juga merupakan cara lain untuk mengatasi hipotensi. Semoga uraian di atas bermanfaat, ya.