Mengenal Sejarah Ekonomi Uni Emirat Arab

Berstatus negara federasi, Uni Emirat Arab (UAE) adalah sebuah negara kesatuan atas tujuh emirat atau pemerintahan yang dikepalai oleh seorang pangeran Arab. Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, dan Umm al-Quwain adalah ketujuh emirat yang tergabung dalam UAE. Sejarah salah satu negara penghasil minyak mentah tertinggi sedunia ini tak bisa dilepaskan dari campur tangan Inggris yang ‘memimpinnya’ sejak tahun 1820.

Uni Emirat Arab

Photo by form PxHere

Dari perikanan jadi perminyakan

Melansir BBC, UAE dulunya adalah sebuah negara yang bergantung sepenuhnya pada sektor perikanan dan industri mutiara. Selaku negara kaya akan mutiara laut, UAE terhitung sebagai negara makmur sepanjang abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Hal ini tak bisa dilepaskan dari fakta bahwa pada tahun-tahun tersebut industri mutiara sedang berkembang pesat.

Akan tetapi, kombinasi antara Perang Dunia I, depresi ekonomi di akhir 1920-an, serta kemunculan bisnis budidaya mutiara mematikan bisnis mutiara di seluruh dunia. Dilansir dari Wikipedia, sisa-sisa perdagangan mutiara hilang total usai Perang Dunia II, bersamaan dengan Pemerintah India (yang baru merdeka) yang mengenakan pajak besar atas mutiara yang diimpor dari negara-negara Arab. Kejadian ini memunculkan krisis ekonomi di UAE.

Inggris selaku negara penasehat UAE kemudian melakukan eksplorasi minyak mentah di UAE sejak 1930-an. Upaya pemboran itu dimulai di Abu Dhabi pada tahun 1950, tepatnya di Ras Sadr, dengan lubang bor sedalam 4000 meter. Proses eksplorasi tersebut memakan waktu satu tahun untuk pemboran dan pembiaran menjadi kering serta menghabiskan biaya sebesar 1 juta Euro.

Dua belas tahun kemudian, barulah minyak mentah UAE berhasil diekspor untuk pertama kali dari Abu Dhabi. Semenjak saat itu, UAE menjadi salah satu negara penghasil minyak mentah tertinggi sedunia. Menurut situs Off Shore Technology, UAE bisa menghasilkan lebih dari 3 juta barel minyak per hari. Angka ini membuat UAE duduk sebagai negara pemilik cadangan minyak terbesar ketujuh di dunia.

Ekonomi UAE masa kini

Wikipedia mengklaim bahwa UAE telah menjadi salah satu negara paling kaya di dunia hanya dalam waktu sekitar 50 tahun saja. Kenyataan ini tentu saja disokong oleh pertambangan minyak mentah yang sudah dielaborasikan dalam paragraf-paragraf di atas. Selain minyak dan gas, perputaran roda ekonomi UAE juga datang dari sektor bisnis dan keuangan serta turisme. Negara ini juga memiliki dua maskapai terbesar di dunia, yakni Emirates dan Etihad Airways yang berbasis di Dubai dan Abu Dhabi. (AP)