belanja online

Tips Cegah Kerugian dari Penipuan Transaksi Online

Ketika berbicara tentang pemasaran sebuah usaha, banyak yang akan menyebutkan bahwa pemasaran digital jauh lebih menguntungkan saat ini dibandingkan pemasaran langsung atau offline. Itulah mengapa, semakin banyak pelaku usaha yang tertarik menggunakan jasa agensi digital Indonesia untuk membantu pemasaran produknya.belanja online

Selain melalui iklan digital, pemasaran via sosial media maupun e-commerce menjadi andalan para pengusaha untuk memasarkan dan menjual produknya. Namun, ketika berbicara tentang transaksi online, maka ada satu poin penting yang sering dikhawatirkan, yaitu faktor keamanan transaksi.

Banyak orang yang berada dalam pihak pembeli takut mengalami penipuan saat melakukan transaksi online. Seperti sudah membayar tapi barang tidak dikirim, atau barang yang dikirim berbeda. Padahal, sebenarnya penipuan tidak hanya bisa dialami oleh pembeli saja loh. Penjual juga bisa mengalami kerugian akibat mendapatkan pembeli penipu yang melakukan transaksi palsu. Biasanya transaksi ini dilakukan secara personal bukan melalui e-commerce.

Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini adalah modus transaksi palsu yang dilakukan pembeli dan cara menghindarinya:

Melakukan Pembelian Palsu COD

Ini termasuk pembelian palsu yang cukup sulit dicegah, karena sebagai penjual kamu juga gak mungkin bisa mengetahui detail dari pembelimu. Apalagi jika itu adalah pembeli baru dan transaksi ini adalah pembelian pertamanya.

Namun, kamu bisa coba mengecek akun sosial media orang tersebut. Seperti melihat kapan pembuatan akunnya, apakah akun tersebut terlihat akun yang positif, dan terlihat meyakinkan. Jika tidak yakin dengan kejujuran pembeli, kamu bisa mengajukan pembayaran di awal untuk menjamin keamananmu.

Pembayaran Palsu

“Sudah dibayar ya, ini bukti transfernya”. Itu adalah kalimat yang umum dikatakan pembeli saat melakukan konfirmasi pembayaran. Jangan pernah langsung memercayainya kecuali kamu sudah mengecek langsung ke rekening, bahwa dana tersebut sudah masuk.

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan dengan mengedit foto bukti transfer dengan data orang yang ingin ditransfer dan jumlah uangnya. Jika dilakukan oleh orang yang pandai mengedit, maka hasilnya akan terlihat sempurna.

Meskipun begitu, kamu tetap harus waspada dan tidak menganggap transaksi terjadi kecuali dana tersebut sudah masuk ke rekeningmu. Meskipun pembeli bilang bahwa membutuhkan waktu untuk dana masuk, kamu tetap harus mewaspadainya.

Menolak Membayar dengan Alasan Rusak

Ini bisa terjadi dengan proses pembayaran COD maupun pembayaran langsung. Misalnya, pembeli sengaja sedikit merusak barang yang dibelinya agar tidak melakukan pembayaran atau  meminta refund transaksi.

Untuk penipuan seperti ini, kamu harus membuat aturan yang jelas terkait pembatalan pembayaran maupun refund. Misalnya harus ada video unboxing dari sejak awal paket masih dalam kondisi disegel. Atau, berbagai kebijakan lain yang kamu ingin terapkan terkait hal ini.

Transaksi online pada dasarnya adalah transaksi yang hanya bisa terjadi atas dasar saling percaya, karena baik penjual maupun pembeli tidak saling bertemu. Sayangnya, hal ini justru sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Semoga dengan mengikuti tips berikut, kamu bisa terhindar dari kerugian akibat pembelian palsu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours