Yuk, Ketahui Fakta Seputar USG Transvaginal Berikut Ini!

Dewasa ini, metode USG yang paling dikenal dan umum dilakukan adalah USG abdomen atau USG perut, hal ini dkarenakan sebagian besar metode USG yang dilakukan dokter pada saat pemeriksaan kehamilan adalah USG perut. Padahal tak hanya itu metode USG yang dapat dilakukan, karena ada juga metode USG transvaginal yang juga dapat dilakukan untuk melihat keakuratan kondisi kehamilan terutama di awal proses kehamilan. USG transvaginal merupakan pemeriksanaan kehamilan dengan caramemasukkan alat USG ke pintu rahim calon ibu melalui vagina, bukan melalui perut. Pemeriksaan kehamilan melalui metode ini rupanya lebih akurat untuk memeriksa kondisi awal kehamilan pada 10 minggu pertama. Hal I I terjadi karena USG transvaginal dilakukan melalui pintu vagina langsung, sehingga proses kehamilan di awal dapat diketahui dengan pasti. Jika calon ibu mengakami resiko hamil anggur pun, dengan alat USG transvaginal semua dapat terlihat jelas di awal. USG transvaginal dinolai lebih aurat ketimbang USG perut di awal kehamilan karena ukuran rahim di awal kehamilan masih kecil dan tidak keluar dari rongga panggul, hal ini dapat menyulitkan USG abdominal untuk mendeteksi tanda awal kehamilan.

Perbedaan USG transvaginal dan USG perut terletak pada cara atau prosedurnya. USG perut merupakan pemeriksaan pada ibu hamil yang dilakukan melalui bagian luar perut, yaitu dengan cara mengoleskan gel ke bagian perut. Gel ini untuk memperlancar pergerakan transduser serta mencegah hadirnya udara antara kulit dan transduser yang membuat pemeriksaan lebih akurat. Transuder merupakan sebuah stik yang digerakkan dokter di atas perut untuk menangkap gambaran nyata dari organ di dalamnya.

USG Transvaginal

Sedangkan USG transvaginal merupakan metode pemeriksaan ibu hamil secara internal dengan melibatkan penggunaan transduser atau stik USG sepanjang 2-3 inchi untuk dimasukkan langsung ke vagina melalui pintu depannya. Ibu hamil dapat memperoleh gambaran hasil pemeriksaan secara lebih rinci dengan metode ini yang meliputi seluruh bagian vagina, rahim, saluran telur, indung telur, serta leher rahim.USG dengan metode ini dapat mendeteksi dengan lebih jelas mengenai setiap perubahan pada kehamilan yang mungkin cukup berisiko buruk, memeriksa dan mendeteksi detak jantung janin, melihat kondisi plasenta, serta menunjukkan kemungkinan adanya perdarahan yang abnormal.

Waktu yang tepat untuk melakukan USG trasvaginal

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, waktu yang paling tepat untuk dilakukan USG transvaginal adalah ketika memasuki awal kehamilan, utamanya di mingg-minggu pertama. Meskipun demikian, USG transvaginal juga dapat dilakukan pada saat memasuki trimester kedua untuk melihat dan mendiagnosa kemungkinan terjadinya cacat bawaan pada struktur tubuh janin. USG transvaginal mampu secara akurat mendeteksi ada tidaknya cacat bawaa lahir pada janin.

Selain pada ibu hamil, USG transvaginal juga coock untuk suami istri yang sedang melalukan program kehamilan atau promil guna melihat masa subur. Pada hasil pemeriksaan tersebut akan terlihat ada tidaknya sel telur yang matang, sehingga suami istri dapat segera melakukan pembuahan ketika terdapat sel telur yang matang dan siap dibuahi.

Plus minus USG transvaginal

Kelebihan dari USG transvaginal adalah ibu hamil dapat melihat secara akurat kondisi kehamilannya, serta dapat mendeteksi ada tidaknya resiko atau cacat bawaan pada janin. Gambaran kondisi rahim juga kana terlihat lebih nyata ketimbang USG yang dilakukan di perut. Keakuratan pun dapat dirasakan lebih pada metode ini di awal-awal kehamilan. Namun metode USG ini juga terdapat kekurangannya, yaitu menimbulkan rasa tak nyaman pada ibu hamil saat proses USG-nya, karena alat USG dimasukkan langsung ke dalam vagina. Kemungkinan untuk merasaan sakit di area vagina akan lebih terasa ketika ibu hamil menggunakan metode ini untuk mendetekdi kehamilannya.

Perlunya USG transvaginal pada proses kehamilan

Meskipun tingkat keakuraani USG transvaginal lebih baik daripada USG perut untuk mendeteksi kehamilan di awal kehamilan, namun ternyata tidak semua ibu hamil membutuhkan metode ini. Dokter akan melihat kondisi ibu hamil terlebih dulu sebelum memutuskan apakah USG transvaginal perlu dilakukan atau tidak. Jika pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan dengan USG perut, maka dokter tidak akan melakukan prosedur USG transvaginal untuk melihat dan mendeteksi kehamilan.

Lebih efektif mana USG transvaginal dengan USG perut?

Dalam perkembangannya, USG transvaginal dianggap memiliki metode yang lebih rinci dan mendalam karena dapat berhadapan langsung dengan orgam vagina dan seputar rahim yang diperiksa. Hal ini akan lebih terasa ketika metode ini dilakukan saat usia kehamilan berada di trimester awal, dimana ukuran rahim masih kecil dan belum dapat terdeteksi dengan jelas jika dilakukan skrining melalui luar tubuh.

USG transvaginal dinilai lebih baik dan unggul dibandingkan dengan USG perut di awal kehamilan. Hal ini dikarenakan USG transvaginal mampu menunjukkan da memperlhatkan kondisi janin dan sistem reproduksi ibu hamil secara lebih jelas dan akurat dalam masa kehamilan.

Selain itu, hasil USG transvaginal juga dianggap lebih akurat dan efektif dibanding USG perut apabila metode ini dilakukan ketika umur kehamilan masih kurang dari 10 minggu, digunakan untuk ibu hamil dengan berat badan yang berlebih, serta pada ibu hamil yang mengalami rahim terbalik.