Panel surya

Jenis Kabel untuk Panel Surya: Apa yang Harus Digunakan?

Dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kabel memiliki peran krusial. Tidak hanya sebagai penghubung antar komponen, kabel juga harus tahan terhadap panas, cuaca ekstrem, dan tegangan tinggi. Salah memilih kabel bisa berdampak pada efisiensi, keamanan, bahkan umur sistem itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis kabel panel surya yang tepat untuk instalasi. Berikut beberapa jenis kabel yang umum digunakan dalam sistem panel surya.

Kabel DC (Direct Current)

Panel surya
Photo by Zbynek Burival on Unsplash

Kabel DC digunakan untuk menghubungkan panel surya dengan inverter. Karena arus yang mengalir bersifat searah, kabel ini harus mampu menahan arus tinggi dalam waktu lama, serta tahan terhadap sinar matahari dan kelembapan. Biasanya, kabel DC berwarna merah (+) dan hitam (-) untuk membedakan polaritas.

Kabel AC (Alternating Current)

Setelah arus DC diubah menjadi arus bolak-balik (AC) oleh inverter, kabel AC digunakan untuk menyalurkan listrik ke jaringan rumah atau PLN. Kabel ini harus memenuhi standar instalasi listrik konvensional, tetapi tetap tahan panas dan cuaca jika diletakkan di luar ruangan.

Kabel PV (Photovoltaic)

Kabel PV dirancang khusus untuk sistem tenaga surya. Mereka sangat fleksibel, tahan abrasi, tahan suhu ekstrem, dan tahan bahan kimia. Kabel ini bisa digunakan baik di dalam maupun luar ruangan, termasuk dalam instalasi bawah tanah dengan pelindung tambahan untuk menghindari kerusakan fisik.

Contoh Kabel Panel Surya yang Umum Digunakan

  • H1Z2Z2-K

Kabel ini sangat populer dalam sistem PLTS skala rumah maupun industri. Jenis kabel ini memiliki isolasi ganda dan cocok untuk pemasangan permanen di luar ruangan. Tahan suhu hingga 120°C dan kuat terhadap sinar matahari.

  • PV1-F

Kabel ini telah digunakan secara luas dalam instalasi panel surya di negara-negara Eropa dan Asia. Karakteristiknya fleksibel, tahan lama, dan cocok untuk penggunaan di berbagai iklim, baik tropis maupun subtropis. Sama seperti H1Z2Z2-K, kabel ini juga bisa dipasang dalam pelindung ekstra untuk menjaga dari tekanan fisik.

Meskipun kabel PV sudah dirancang tahan cuaca dan suhu ekstrem, banyak instalasi menggunakan pipa HDPE kabel sebagai pelindung tambahan. HDPE memiliki sifat tahan air, tahan korosi, namun tetap lentur. Ini sangat penting jika kabel ditanam di area dengan risiko gigitan hewan atau paparan kimia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours