Fuel management system (FMS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk mengukur dan mengelola fuel atau bahan bakar berbagai macam jenis transportasi—mulai dari jalur rel, darat, air, hingga udara—dan juga pengangkutan cairan senyawa kimia lain dalam ruang lingkup bisnis. Prosedur ini juga lazim digunakan pada industri seperti pertambangan, konstruksi, bahkan telekomunikasi.
Salah satu manufaktur yang memiliki produk FMS adalah Banlaw. Manufaktur ini merupakan satu-satunya perusahaan peralatan asli atau original equipment manufacturer (EOM) yang memproduksi sistem solusi manajemen cairan hidrokarbon secara keseluruhan. Selama empat puluh tahun, Banlaw telah mencanangkan, mendesain, memproduksi, dan menguasai proyek-proyek infrastruktur hidrokarbon di 33 negara. Untuk mengembangkan produk FMS-nya, Banlaw menciptakan sebuah perangkat lunak yang diberi nama ResTrackTM RMS.
ResTrackTM RMS Banlaw dapat mengatur keseluruhan akses, penyimpanan, dan pergerakan cairan. Perangkat lunak dengan kelas enterprise ini dapat memberikan penggunanya kendali atas sumber daya cairan yang digunakan. ResTrack bisa digunakan oleh vendor manajemen pengelola bahan bakar online, maupun perusahaan yang ingin memasang di jaringan internalnya sendiri. Sistem operasi ini mampu mengelola diesel, bahan kimia, minyak, alkohol, air, cairan pendingin, minyak bumi, makanan cair, minyak kelapa sawit, minyak, minyak mentah, cairan knalpot diesel, serta berbagai senyawa cairan lainnya.
Teknologi ResTrack adalah fully-scalable, yang berarti dapat menampung penambahan beban jumlah pekerjaan (data) secara penuh. Dengan demikian, software ini dapat melayani manajemen bahan bakar skala besar yang terpencil ataupun yang hanya terpusat pada satu lokasi pengiriman, penyebaran di beberapa site dengan ratusan Pengontrol di lapangan, sejumlah ladang sumber bahan bakar, truk-truk sewaan, sampai lokasi pengiriman yang memiliki ribuan mesin.
Maka, tidak mengherankan bila banyak sekali industri yang dapat memanfaatkan perangkat lunak ini untuk keberlangsungan proses produksinya. Adapun beberapa industri yang dimaksud adalah pertambangan, telekomunikasi, pemasok bahan kimia, penyulingan, perkeretaapian, produsen makanan cair, konstruksi, pengangkutan, pelabuhan, laut (kelautan), minyak dan gas, serta kilang. Mulai dari pengisian bahan bakar dengan kecepatan tinggi, manajemen barang berbahaya, akurasi pengukuran bahan sulingan, pengontrol tumpahan cairan, pengamanan bahan bakar, sampai penurunan muatan bahan bakar dapat dioperasikan menggunakan ResTrack.
Itulah dia informasi mengenai FMS dan sistem operasi yang diciptakan agar keberlangsungan FMS semakin baik. Semoga artikel ini bermanfaat.
