Gejala-Gejala Skoliosis pada Orang Dewasa

Skoliosis adalah kondisi kelainan pada tulang belakang berupa lengkungan atau bengkokan tidak normal. Hingga saat ini, sejumlah penelitian tentang skoliosis menemukan bahwa kondisi ini adalah penyakit genetika dan jamak terjadi pada anak-anak atau remaja. Artinya, mayoritas pengidap skoliosis—baik yang perlu terapi minimum ataupun sampai scoliosis rehab—mengalami skoliosis karena keturunan atau tumbuh sewaktu kecil.Skoliosis

Meski begitu, orang dewasa juga memiliki kemungkinan alami skoliosis di usia matang ataupun lanjut usia. Kondisi skoliosis yang terjadi pada orang berusia matang biasa dikenal dengan nama adult de novo scoliosis. Mengutip beberapa sumber, adult de novo scoliosis ini merupakan 1 dari 3 tipe skoliosis pada orang dewasa yang dipicu oleh perubahan degeneratif tulang belakang karena pertambahan usia.  Lalu, apa sajakah gejala atau tanda skoliosis pada orang dewasa? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

  • Ketidakmampuan untuk berdiri tegak. Dilansir dari laman Weill Cornell Brain and Spine Center, gejala pertama skoliosis pada orang dewasa adalah ketidakmampuan penderita untuk berdiri tegak. Secara kasatmata, tanda ini terlihat dari tubuh seseorang yang condong ke kiri atau ke kanan ketika ia sedang berdiri. Kemiringan postur tubuh ini tentu saja disebabkan oleh tulang belakang yang melengkung atau membengkok.
  • Stenosis lumbar. Lumbar adalah bagian dari tulang belakang yang terdiri dari lima tulang atau umum dikenal sebagai tulang L. Stenosis lumbar adalah kondisi di mana saraf di tingkat lumbar terjepit hingga menyebabkan nyeri hingga kehilangan daya topang kaki.
  • Garis tulang belikat yang aneh. Tulang belikat adalah tulang yang menghubungkan tulang punggung dengan pangkal lengan. Normalnya, tulang ini sejajar antara sisi kiri dan kanannya. Pada orang dewasa yang mengidap skoliosis, kedua tulang belikat akan tampak tidak rata. Beberapa orang dewasa dengan skoliosis memiliki tulang belikat yang lebih tinggi atau lebih menonjol dibanding tulang belikat lainnya.
  • Nyeri di kaki. Selain melindungi saraf, tulang belakang mempunyai fungsi utama sebagai penyangga tubuh. Maka bila tulang ini tidak normal, seluruh tubuh tidak dapat tertopang dengan benar. Tak ayal, perasaan nyeri atau kesemutan di kaki bisa dirasakan oleh orang dewasa dengan skoliosis. Pada kondisi yang lebih parah, orang dewasa dengan skoliosis juga bisa kesulitan berjalan karena saraf kaki yang terjepit.
  • Pinggul atau lengan tidak rata. Gejala atau tanda lain skoliosis pada orang dewasa adalah pinggul atau lengan yang tampak tidak rata. Seperti bentuk tulang belikat yang tidak sama, bentuk pinggul juga mungkin lebih tinggi atau lebih menonjol dari pinggul lainnya. Sementara untuk lengan yang tidak rata terlihat ketika keduanya digantung di samping tubuh.

Demikianlah ulasan tentang gejala atau tanda skoliosis pada orang dewasa. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, ya.