Apakah Pisang Benar-Benar Baik untuk Kesehatan?

Ada banyak artikel maupun berita yang sudah membahas dampak baik buah pisang. Tak sedikit dari mereka juga memiliki kutipan sumber bacaan yang valid. Klaim paling ternama soal pisang adalah kemampuannya untuk membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko kanker. Lantas, apakah pisang memang benar baik untuk kesehatan?

Pisang

Image by StockSnap from Pixabay

Tekanan darah

Sejumlah penelitian berhasil menunjukkan dampak baik pisang untuk beberapa penyakit. Studi pertama berkisar tentang korelasi jantung dan potassium (kalium). Hasilnya menunjukkan bahwa kalium baik untuk pengaturan tekanan darah dan pengurangan ketegangan pada sistem kardiovaskular tubuh. Maka dari itu, American Heart Association (AHA) menyarankan orang-orang untuk meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung kalium, bersamaan dengan mengurangi asupan garam atau natrium, agar dapat mengontrol tekanan darah.

Nah, kalium cukup banyak terkandung dalam pisang. Sebuah pisang berukuran sedang rata-rata memiliki hampir 9% kebutuhan kalium harian seseorang. Jadi, betul bahwa pisang dapat menjadi salah satu penolong turunnya tekanan darah seseorang.

Kanker

Penelitian lain dari investigasi laboratorium menunjukkan jika lektin, jenis protein yang dimiliki pisang, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel leukemia. Dikutip dari laman Healthline, lektin memiliki peran sebagai antioksidan, yakni zat yang membantu tubuh menghilangkan radikal bebas. Molekul ‘jahat’ ini perlu dihilangkan oleh tubuh agar tidak menumpuk dan merusak sel-sel tubuh. Sebab, kerusakan sel dapat menyebabkan kanker.

Nah, studi di tahun 2004 menunjukkan jika anak-anak yang rajin mengonsumsi pisang, jus jeruk, atau keduanya, memiliki risiko terkena leukemia yang lebih rendah. Maka dari itu, pisang baik untuk mengurangi risiko sel kanker darah atau leukemia, terutama pada nak-anak.

Diabetes

Diabetes adalah gangguan metabolisme tubuh yang ditandai dengan level kadar gula darah yang tinggi dalam jangka waktu lama. Penyakit ini terbagi dalam beberapa tipe, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, prediabetes, dan diabetes gestational. Sebuah penelitian di tahun 2018 menyimpulkan jika risiko diabetes tipe 2 dapat diminimalkan dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi. Nah, pisang merupakan salah satu buah yang tinggi kandungan serat. Oleh karena itu, American Diabetes Association merekomendasikan orang-orang untuk memakan pisang dan buah tinggi serat lainnya agar kadar gula darah dapat diturunkan.

Tiga penelitian tentang berbagai penyakit di atas membuktikan bahwa buah pisang memang baik untuk kesehatan. Meski begitu, untuk mendapatkan kebutuhan nutrisi yang seimbang, sebaiknya Anda mengonsumsi nutrisi-nutrisi lain, atau mengunjungi dokter gizi, ya. Semoga bermanfaat. (AP)