Mengenal Teknik Mencetak Foto Daguerreotypes

Siapa di antara kalian yang suka memajang foto di ruang tamu? Pastinya banyak sekali, ya. Foto merupakan elemen pelengkap yang bisa membuat mebel kayu jati di ruang tamu menjadi lebih hidup dan memiliki nyawa. Dengan foto ini, pemilik rumah bisa membagi kisah menyenangkan tentang perkembangan anggota keluarga pada pengunjung yang datang. Terlebih lagi, foto juga menjadi sarana pembagi memori yang mengingatkan kita pada kenangan indah.

DaguerreotypesNah, pernah bertanya-tanya nggak sih gimana cara mencetak foto di masa lalu? Kalau di masa sekarang, mencetak foto merupakan aktivitas yang mudah. Tinggal foto dengan kamera ponsel, kirim ke laptop, lalu cetak deh. Gampang dan juga sangat sederhana. Hmm, kalau dulu, ternyata untuk mencetak foto diperlukan serangkaian kegiatan yang rumit yaitu dengan memanfaatkan teknik Daguerrotypes.

Daguerrotypes adalah sebuah teknik pencetakan gambar dalam sebuah foto yang pertama kali di dunia. Metode ini pertama kali ditemukan oleh dua orang sahabat yaitu Louis Daguerre dan Nicophore Niepce di Perancis pada tahun 1834. Sejak dulu, para ahli sudah berusaha memikirkan bagaimana caranya mencetak sebuah objek visual yang tertangkap oleh kamera. Nah, kedua sahabat inilah yang kemudian pertama kali memperkenalkan teknik mencetak Daguerrotypes. Metode ini kemudian terkenal dan ditengarai sebagai pelopor fotografi.

Yang menarik, Daguerrotypes mampu menghasilkan gambar yang tahan lama. Rata-rata ketahanannya adalah 150 tahun! Meskipun tahan lama, hasil gambarnya akan terlihat buram.

Kalian tahu nggak apa yang menyebabkan foto tersebut terlihat buram? Sebuah studi menemukan bahwa mereka menemukan adanya aktivitas makhluk hidup pada permukaan foto Daguerrotypes. Penelitian tersebut dilakukan dengan pemindaian miksoskopik untuk mengetahui kondisi gambar. Nah, makhluk hidup yang ditemukan pada permukaan foto tersebut adalah parasit hidup yang berkembang biak di sana.

Parasit tersebut bernama Fungus. Fungus adalah organisme yang paling banyak terlihat pada permukaan foto Daguerrotypes. Peneliti mengemukakan bahwa Fungus bukan satu-satunya organism yang hidup di sana, hanya saja mereka belum dapat mengidentifikasinya.

Apa sih yang parasit hidup itu lakukan hingga permukaan gambar menjadi buram? Ternyata, Fungus menggerogoti partikel perak dan emas yang digunakan untuk mencetak gambar hingga merusak permukaan foto. Wah, pantas saja foto-foto yang dicetak di masa lalu ini terlihat buram, ya!