Anak Belajar di TK, Perlu atau Tidak, ya?

Setiap orang tua pastinya ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak sejak usianya masih dini. Bahkan, banyak yang mulai memasukkan anak ke preschool atau PAUD dan kemudian kindergarten atau yang sering kita kenal dengan istilah TK (Taman Kanak-Kanak). Namun, karena bukan termasuk sekolah formal, usia anak yang memasuki PAUD biasanya beragam, dimulai dari usia 3 tahun. Sementara untuk tingkat TK, biasanya adalah usia 5 tahun.

Namun, sebenarnya perlu atau tidak sih memasukkan anak ke TK? Sebab kenyataannya, tidak semua anak merasakan sekolah TK terlebih dahulu sebelum masuk SD nantinya. Biar tidak bingung, yuk kita bahas langsung saja!

Sebenarnya jika melihat persyaratan pendaftaran SD, banyak sekolah yang tidak mewajibkan untuk melampirkan ijazah TK. Meskipun, ada juga beberapa SD yang mewajibkan hal ini, tergantung pada kebijakan yang diberlakukan sekolah masing-masing. Namun, hal ini menunjukkan bahwa TK bukanlah sesuatu yang wajib sehingga Bunda tidak perlu memaksakan diri menyekolahkan anak di TK jika kondisinya kurang memungkinkan. Sebab, yang lebih difokuskan menjadi persyaratan masuk SD adalah usia minimal anak, yaitu 6 atau 7 tahun.

Untuk anak yang sudah berusia 7 tahun, maka sekolah wajib untuk menerima anak tersebut meskipun belum menguasai calistung (baca tulis hitung). Sementara jika anak masih berusia 6 tahun, maka akan dilakukan pengujian oleh psikolog profesional terlebih dahulu, sebelum memutuskan apakah anak sudah bisa masuk SD atau belum.

Namun, walaupun bukan hal wajib, menyekolahkan anak di TK atau kindergarten terlebih dahulu bisa memberikan banyak manfaat, di antaranya:

  • Belajar bersosialisasi

Pada umumnya, suasana TK akan jauh lebih santai dibandingkan saat SD nanti. Dengan memasukkan anak ke TK terlebih dahulu, anak akan belajar untuk bersosialisasi dengan orang luar atau yang tidak dikenalnya sehingga tidak lagi kaget saat masuk SD nanti.

Di TK anak juga bisa belajar berkomunikasi dengan lebih santai, mencari teman baru, dan mengikuti instruksi dari guru yang mengajar. Namun, pastikan Bunda mencarikan TK dengan sistem pengajaran yang santai tetapi tetap berkualitas agar anak bisa belajar secara optimal tanpa merasa tertekan.

  • Meningkatkan kemampuan anak

Saat di TK, anak akan diajarkan berbagai hal dengan cara yang menyenangkan. Misalnya melalui dongeng, lagu, cerita, dan sebagainya. Anak juga bisa belajar tentang berbagai hal baru di luar latihan membaca dan menulis, seperti bermain alat musik, tampil dalam pentas, membuat makanan sendiri, dan sebagainya. Tentunya, semua yang dipelajari ini dapat membantu anak sukses di sekolah dasar nantinya karena anak sudah belajar sedari dini.

Nah, sekarang sudah tahu kan Bunda mengenai wajib atau tidaknya anak bersekolah di TK? Jadi, sekarang, Bunda bisa lebih tenang dalam memutuskan apakah anak perlu masuk TK atau tidak?