Apakah Sakit Perut Berbahaya Untuk Anak

Bagi kita yang sudah cukup dewasa, pada umumnya suda bisa membedakan rasa sakit yang dirasakan sehingga dapat segera mencari penanganan yang tepat. Misalnya, ketika merasa perut melilit  disertai dengan gejala maag, maka akan segera mencara cara mengobati maag. Misalnya dengan mengonsumsi obat maag dan menghindari makanan yang dapat memperparah maag. Namun, hal ini akan berbeda jika yang sakit adalah anak-anak.

anak sakit maagYap, anak-anak cenderung belum bisa membedakan rasa sakit yang dirasakannya. Mereka hanya tahu bahwa bagian tubuhnya sakit, dan tidak bisa menjelaskan lebih lanjut. Bahkan, terkadang anak akan mengatakan sakit perut ketika merasakan benar-benar lapar hingga membuatnya merasa tidak nyaman. Hal inilah yang terkadang membuat orangtua bingung membedakannya, apakah sakit perut yang dirasakan oleh anak adalah hal biasa, ataukah merupakan gejala dari suatu penyakit yang cukup serius?

Untuk membantu Anda memahaminya, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai sakit perut pada anak yang normal dan bahaya yang diambil dari situs alodokter:

  • Sakit perut normal

Sakit perut ini biasanya terjadi sementara, hanya sekitar 3 jam saja. Selain itu, sakit perut ini tidak disertai dengan gejala lain. Untuk sakit perut seperti ini, umumnya disebabkan karena beberapa hal, di antaranya:

  1. Sembelit
  2. Alergi makanan
  3. GERD (Naiknya asam lambung)
  4. Radang tenggorokan
  5. Infeksi telinga
  6. Kolik
  7. Kembung
  8. Cemas
  • Sakit perut serius

Sakit perut ini terkadang disertai dengan gejala lain yang cukup serius. Untuk sakit perut ini, tidak akan hilang justru bisa semakin memburuk dalam kurun waktu 24 jam. Beberapa penyebabnya yaitu:

  1. Usus buntu
  2. Tukak lambung
  3. Adanya sumbatan pada pencernaan (biasanya terjadi di usus)
  4. Batu empedu
  5. Hernia
  6. Tumor
  7. Kanker
  8. Beberapa penyakit kritis lainnya

Jika anak mengeluh sakit pada bagian perut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  1. Berikan makanan ringan yang aman pada anak, seperti biskuit, roti kering, dan nasi. Berikan dalam porsi kecil, namun sering.
  2. Hindari memberi makanan yang dapat memperparah sakit perut anak, seperti makanan asam, pedas, goreng-gorengan.
  3. Jangan langsung memberikan anak obat tanpa izin dokter.

Selama kurun waktu tiga jam, perhatikan kondisi anak. Jika keluhan sakit perutnya membaik, maka sakit perut yang di alami anak normal. Namun, jika setelah tiga jam tidak juga membaik, atau sakit perut dalam kurun waktu 3 jam tersebut disertai gejala lain yang cukup parah, seperti muntah berlebihan, demam, perut mengeras, dan beberapa gejala lain, maka segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Vita)