Jenis Usaha Ini Tak Disarankan Menggunakan Virtual Office

Kemunculan virtual office saat ini memang semakin memudahkan para Startup baru untuk mengembangkan bisnis serta tidak perlu pusing memikirkan dana besar hanya untuk menyewa gedung. Lantaran, menggunakan kantor virtual ini, penyewa tidak diwajibkan menyewa gedung utuh melainkan hanya alamat bisnis saja. Meski hanya alamat bisnis, penyewa masih tetap bisa mendapatkan berbagai fasilitas menarik dan sangat lengkap, pastinya. Tidak hanya virtual office, kini hadir pula shared office Jakarta atau coworking space  dengan desain interior menarik yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan bisnis.

virtual officeNah, bicara mengenai virtual office, ternyata ada loh beberapa jenis usaha yang sangat tidak disarankan menggunakan layanan dari kantor virtual tersebut. Usaha apakah itu? Yuk, simak ulasannya di artikel berikut ini: (source: hipwee)

  1. Pariwisata. Tahukah kamu, ternyata usaha dalam bidang pariwisata tidak cocok menggunakan virtual office, loh? Kenapa, ya? Yap, ini karena untuk menjalankan usaha di bidang ini, pengusaha membutuhkan yang namanya Tanda Daftar Usaha Pariwisata atau disingkat TDUP agar dapat menjalankan bisnis secara legal. Selain itu, dalam bidang ini, cukup banyak layanan yang diberikan seperti akomodasi, rekreasi, perjalanan wisata, makan & minum, dan sebagainya. Untuk memperoleh izin, biasanya pihak terkait harus melakukan survei langsung. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan pada virtual office yang hanya menyewa alamat bisnis.
  2. Konstruksi. Tidak hanya pariwisata, usaha di bidang konstruksi pun tidak dianjurkan memanfaatkan virtual office. Ini karena bisnis konstruksi umumnya berhubungan erat dengan alat berat yang membutuhkan tempat untuk peletakkan. Tidak hanya itu, jika mau mengajukan izin untuk gangguan yang terjadi pada alat berat serta pengajuan PKP (pengusaha kena pajak), maka membutuhkan alamat yang jelas. Dengan demikian, alamat kantor tentu perlu untuk kelangsungan bisnis.
  3. Event Organizer. Sekarang ini, banyak pasangan maupun kantor yang membutuhkan event organizer. Kegunaannya, tentu untuk mempermudah jalannya sebuah acara. Pemilik acara tidak perlu lagi repot memikirkan konsep dekorasi acara ataupun makanan yang akan disuguhkan pada para tamu karena sudah ada jasa EO. Namun, karena harga yang ditawarkan oleh EO ini terbilang cukup mahal, pelanggan tentu membutuhkan alamat lengkap pemilik EO tersebut. Tentu, ini sangat tidak cocok apabila menggunakan kantor virtual, bukan?

Itulah beberapa jenis usaha yang ternyata kurang cocok memanfaatkan virtual office. Semoga bermanfaat! –SH–