cerita-inspiratif-untuk-anak

Kapan Usia Tepat Mulai Mengajarkan Bahasa Asing Pada Anak?

Siapa sih orang tua yang tidak bangga ketika anaknya sudah jago berbahasa asing di usia elementary school? Pastinya banyak orang tua yang menginginkannya, terlebih di zaman sekarang di mana kemampuan bahasa asing sangat penting untuk masa depan anak. Itulah sebabnya, banyak orang tua yang mulai memasukkan anaknya ke lembaga kursus bahasa asing sejak dini.

Namun sebenarnya, adakah usia minimal di mana Anda boleh mulai mengajarkannya bahasa asing? Dan apakah mengajarkan bahasa asing sejak masih sangat kecil bisa memengaruhi tumbuh kembangnya? Berikut ini pembahasannya!

Melansir situs id.theasiaparent.com, usia yang disarankan untuk mulai mengajarkan anak belajar bahasa asing adalah usia pra sekolah atau sekitar usia 3-4 tahun. Pada masa ini dinilai paling efektif karena merupakan fase di mana otak sedang membentuk pondasi pada anak dalam perilakunya, berpikir, serta mempelajari berbagai hal yang ada di sekitarnya. Tidak hanya itu saja, pada usia tersebut, anak juga sudah mulai memiliki kemampuan alami untuk belajar sehingga dianggap menjadi masa yang tepat untuk mengenalkan bahasa asing pada anak.

Melansir dari hellosehat.com, pada usia tersebut anak juga biasanya sudah fasih menggunakan bahasa ibu. Jadi mengajarkannya bahasa asing tidak akan membuatnya kebingungan karena belajar dua bahasa sekaligus. Selain itu, menurut penelitian yang pernah dilakukan, hingga usia 8 tahun otak anak masih bersifat fleksibel sehingga akan lebih mudah baginya dalam mempelajari bahasa asing.

Tentunya, Anda juga harus memperkenalkan bahasa asing dengan cara yang menyenangkan tanpa membuatnya tertekan. Hilangkan obsesi Anda untuk memiliki anak yang fasih berbahasa inggris sejak kecil karena hal itu tanpa sadar akan membuat Anda menekan anak untuk belajar memenuhi obsesi tersebut.

Sebagai gantinya, Anda bisa membuat belajar bahasa asing sebagai sesuatu yang membuatnya menyukainya sehingga anak akan belajar tanpa perlu dipaksa. Dengan begitu, Anda bisa mewujudkan impian tersebut tanpa membebani anak. Misalnya, Anda bisa mengajarinya bahasa asing sambil bermain, bernyanyi, dan sebagainya. Hal lain yang perlu Anda perhatikan, jangan pernah membandingkan anak dengan anak lain saat mengajarkannya bahasa asing. Karena kemampuan setiap anak untuk memahami bahasa asing yang dipelajarinya pasti berbeda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours