Semua calon orangtua pasti akan berusahan menjaga kehamilannya dengan baik agar proses kelahiran dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya dengan mengonsumsi Vitamin untuk ibu hamil secara rutin dan menjaga makanan yang dikonsumsi. Meskipun begitu, terkadang harapan tidak sesuai dengan kenyataan, misalnya saja seperti waktu kelahiran yang diharapkan terjadi tidak jauh dari waktu yang diprediksi ternyata justru terjadi jauh lebih awal atau yang sering disebut dengan prematur.
Sebenarnya, masalah kelahiran prematur ini sudah menjadi hal yang umum. Bahkan mungkin banyak dari orang di sekitar Anda yang mengalaminya. Namun mungkin banyak dari Anda yang belum benar-benar memahami masalah ini sehingga menganggapnya biasa. Toh dengan perawatan yang tepat di rumah sakit, anak nantinya juga akan tumbuh sehat dan tidak akan terlihat lagi bahwa anak lahir prematur. Jika Anda termasuk yang berpikir seperti itu, segera ubah pikiran Anda karena masalah kelahiran ini adalah masalah yang serius dan bisa menyebabkan kematian pada bayi yang baru dilahirkan.
Menurut situs alodokter, waktu kelahiran akan dikatakan normal jika terjadi pada saat kandungan berusia kurang lebih 40 minggu (terkadang bisa maju atau mundur namun tidak terlalu jauh). Sementara, kelahiran prematur ini terjadi ketika usia kandungan masih berusia 37 minggu atau bahkan lebih awal. Padahal, minggu-minggu terakhir pada masa kehamilan merupakan masa yang paling penting bagi pertumbuhan janin dan beberapa organ seperti otak dan paru-paru. Hal inilah yang menyebabkan bayi dengan kelahiran prematur cenderung mengalami masalah fungsi beberapa organ.
Tingkat bahaya yang dialami bayi dengan kelahiran prematur ini akan sangat bergantung pada usia kehamilan saat bayi lahir.
- Bayi yang lahir ketika usia kehamilan belum mencapai 23 minggu kemungkinan besar tidak akan mampu bertahan di luar rahim sang ibu.
- Bayi yang lahir ketika usia kehamilan kurang dari 25 minggu maka akan berisiko menderita penyakit jangka panjang atau cacat fisik.
- Bayi yang lahir ketika usia kehamilan kurang dari 28 minggu biasanya akan mengalami masalah gangguan pernapasan.
- Bayi yang lahir ketika usia kehamilan lebih dari 32 minggu hanya memiliki 10% risiko terjadinya komplikasi atau penyakit jangka panjang
- Bayi yang lahir ketika usia kehamilan lebih dari 37 minggu risiko terjadinya komplikasi atau penyakit jangka panjang akan sangat kecil atau bahkan aman.
Jelas kan bagaimana bahayanya kelahiran prematur? Apalagi jika kelahiran prematur ini terjadi saat kehamilan masih terlalu muda. Jadi, jaga kesehatan kehamilan Anda dan lakukan pemeriksaan rutin untuk mengurangi risiko kelahiran prematur. (Vita)
+ There are no comments
Add yours