Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini, maka masyarakat pun kian dimudahkan apabila ingin mencari berbagai informasi yang dibutuhkan hanya dengan bermodalkan handphone pintar maupun laptop yang dikoneksikan langsung dengan internet, salah satu contohnya adalah mencari informasi seputar berita bola Indonesia di website eyesoccer. Di website ini, biasanya pencinta sepak bola dengan mudahnya bisa menemukan langsung artikel mengenai sepak bola dari berbagai penjuru dunia, entah itu dari belahan benua Asia, Eropa, Amerika, dan sebagainya.
Nah, seperti yang kita ketahui, dalam dunia persepak bolaan sendiri wasit kerap menjadi kambing hitam terlebih jika salah dalam membuat keputusan yang kontroversial sehingga tidak bisa diterima oleh para pencinta sepak bola. Namun, untuk menanggulangi masalah yang muncul ini, maka dulunya di tahun 2016 silam tepatnya pada bulan juni maka diperkenalkanlah teknologi canggih bernama Video Assissant Referee atau biasa dikenal dengan VAR oleh International Football Association Board (IFAB). Var merupakan video tayangan ulang pertandingan yang mulai dimanfaatkan pada dua turnamen sepak bola, yakni Piala Dunia Antar Klub yang digelar pada tahun 2016 sera Piala Konfederasi 2017.
Berbicara mengenai VAR, VAR berperan penting untuk membantu tugas wasit melihat pelanggaran yang terjadi selama pertandingan sepak bola sehingga wasit akan lebih mudah memberikan kartu kuning, kartu merah, melihat gol para pemain. Penggunaan teknologi canggih ini diharapkan dapat membantu jalannya pertandingan karena dianggap lebih akurat dibandingkan penglihatan wasit saat melihat dua pemain yang melakukan pelanggaran dan lainnya.
Meskipun begitu, terdapat kelemahan serta keuntungan yang diberikan oleh VAR ini, di antaranya; (source: liputan6)
- Keuntungan
- Membantu wasit menjalankan tugasnya sehingga tidak akan dicap lagi sebagai wasit curang karena salah dalam memberikan keputusan.
- Memberikan data yang akurat sehingga tidak akan menimbulkan kesalahpahaman di antar pihak sekaligus para penontong pencinta sepak bola.
- Membuat kondisi pertandingan menjadi semakin ideal sebab tidak akan terjadi tindak kecurangan.
- Mengurangi kontroversi yang mungkin saja terjadi ketika wasit memberikan keputusan.
- Kelamahan
- Pernah salah ketika menayangkan tayangan ulang. Siapa yang bisa menebak jika zaman dahuli teknologi canggih ini sempat salah memberikan tayangan ulang. Kesalahan ini akhirnya malah menguntungkan satu pihak saja. Dan kesalahan terjadi saat pemain menggiring bola ke gol gawang dan siap-siap memasukkan bola, malah dianggap offside oleh VAR padahal sebenarnya belum terjadi offside. Gimana? Kalau kayak gini kamu yang suka nonton bola pasti langsung marah-marah gak jelas, kan?
- Merugikan salah satu pihak apabila terjadi kesalahan dalam penayangan. Contohnya, kejadian ini terjadi ketika Piala Konfederasi 2017, di mana keputusan sangat merugikan La Roja, sementara itu pihak lain mendapatkan keuntungan besar. Tidak hanya itu saja, kesalahan pun berlangsung kembali saat Eduardo Vargas berhasil membobol gawang lawan, namun saat wasit melihat tayangan ulang di VAR ini malah dinyatakan tidak gol. Kan ini bikin penonton marah, ya? Atas alasan inilah, badan yang memperkenalkan teknologi VAR ini melakukan inovasi guna mengurangi terjadinya kesalahan.
Itulah plus minus yang diberikan oleh teknologi VAR dalam dunia sepak bola. Bagaimana nih menurut kamu? Kamu setuju gak nih kalau saat pertandingan sepak bola wajib menggunakan teknologi canggih dengan nama VAR ini supaya mengurangi tindak kecurangan yang mungkin bisa saja terjadi karena human error dan tidak akan menimbulkan kotroversi lagi. Salam Olahraga! –SH–
